PRAANGGAPAN DALAM TUTURAN PADA ACARA “RUMPI NO SECRET” DI TRANS TV : Kajian Pragmatik

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan bahasa yang sering kali tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat sehingga dapat menimbulkan sebuah kontroversi, salah satunya dalam sebuah acara televisi seperti Rumpi No Secret di Trans TV. Penggunaan bahasa dalam acara tersebut cenderung lebih berani dan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, serta tuturan-tuturan yang mengandung ketaksaan terkadang dapat memicu kesalahpahaman atau anggapan yang berbeda dari penutur maupun mitra tutur. Hal ini menjadi penting untuk diteliti karena penggunaan bahasa yang tidak sesuai dapat berdampak buruk bagi pemakainya maupun bagi yang mendengarkan. Dengan menggunakan teori pragmatik, penelitian ini mendeskripsikan jenis-jenis praanggapan, serta persamaan dan perbedaan praanggapan pada tuturan dalam acara Rumpi No Secret di Trans TV. Subjek penelitian ini adalah penggalan percakapan dalam acara Rumpi No Secret di Trans TV episode 8 Maret 2017 dan episode 26 Januari 2018 yang sudah tersedia di youtube. Objek yang menjadi kajian dalam penelitian ini ialah tuturan yang dianggap menimbulkan kontroversi. Metode yang digunakan ialah kualitatif. Adapun teknik pengolahan data meliputi pengumpulan data, reduksi data, klasifikasi data, analisis serta pembahasan, penyimpulan, dan penyajian hasil. Temuan penelitian meliputi lima jenis presuposisi, yaitu presuposisi eksistensial, presuposisi faktif, presuposisi leksikal, presuposisi struktural, dan presuposisi nonfaktif. Ditemukan juga persamaan praanggapan dan perbedaan praanggapan. Perbedaan praanggapan muncul ketika adanya pembahasan yang dianggap menyinggung salah satu pihak atau penggunaan bahasa yang tidak sesuai, sehingga secara spontan mendapat respon yang berupa teguran atau peringatan dari mitra tutur. Dengan kata lain, penggunaan bahasa pada acara tersebut cenderung kurang layak ditampilkan di ruang publik. ;-- This research is motivated by the use of language that is often not in accordance with the rules that apply in the community so that it can cause a controversy, one of them in a television show such as Rumpi No Secret on Trans TV. The use of language in the event tends to be more courageous and leads to pros and cons in society, and sometimes coercive speeches may trigger misconceptions or different assumptions of speakers and speech partners. This is important to be examined because the use of inappropriate language may adversely affect the wearer and the listener. By using pragmatic theory, this study describes the types of presuppositions or presuppositions, as well as the similarities and differences of preemption on speech in the event Rumpi No Secret on Trans TV. The subject of this study is a snippet of conversation in the event Rumpi No Secret on Trans TV episode March 8, 2017 and episode January 26, 2018 which is already available on youtube. The object of study in this study is a speech that is considered controversial. The method used is qualitative. The data processing techniques include data collection, data reduction, data classification, analysis and discussion, inferences, and presentation of results. The research findings include five types of presuppositions, namely existential presuppositions, factive presuppositions, lexical presuppositions, structural presuppositions, and nonfunctional presuppositions. There are also similar pre-and presupposing equations. Pressupotion differences arise when the discussion is considered offensive to one party or the use of language that is not appropriate, so that spontaneously get a response in the form of warning or warning from partners said. In other words, the use of language at the event is less likely to appear in the public sphere